Apakah Microsleep๐Ÿ˜ด membatalkan Wudhu’?

ุงูŽู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุง ุชูู‡ู
ุจูุณู’ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ู ุง๏ทฒูุงู„ุฑูŽู‘ุญู’ู…ูŽู†ู ุงุงุฑูŽู‘ุญููŠู…
ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏูู„ูู„ู‘ู‡ู ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†
ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุตูŽู„ูู‘ ุนูŽู„ู‰ูŽ ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูˆูŽุนูŽู„ู‰ูŽ ุขู„ู ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู

Sebagaimana kita ketahui, tidur adalah salah satu penyebab batalnya wudhu, bagaimana dg tidur kilat atau microsleep yang tidak disengaja?

๐Ÿ’ค Microsleep adalah tidur yang tidak menyeluruh dan tidak sama seperti tidur biasa manusia di malam hari. Microsleep umumnya berlangsung sangat singkat mulai dari beberapa detik sampai 2 menit akibat terlalu lelah dan menahan kantuk. Sebagian otak ada yang โ€œtertidurโ€ dan ada yang masih aktif, bahkan microsleep bisa terjadi saat mata masih terbuka. Hal ini dapat terjadi misalnya ketika sedang menyetir mobil atau mendengar ceramah.

Bisa disimpulkan bawa microsleep merupakan โ€œtidur yang sebentar dan tidak menyeluruhโ€. Apakah tidur seperti ini membatalkan wudhu?, mayoritas dan pendapat terkuat adalah TIDAK membatalkan wudhu karena termasuk โ€œnaumun yasir/ naumun qalilโ€ yaitu tidur yang sebentar dan tidak menyeluruh.

Dalilnya adalah hadits Anas bin Malik yang menjelaskan bahwa para Sahabat menunggu shalat sampai kepala mereka terkantuk-kantuk (mau jatuh), kemudian shalat tanpa mengulang wudhu’.

๐Ÿ—ฃ Anas bin Malik berkata:

๏ป›๏บŽ๏ปง๏ปฎ๏บ ๏ปณ๏ปจ๏บ˜๏ปˆ๏บฎ๏ปญ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ปŒู๏บธ๏บŽ๏บ€ ๏ป‹๏ป ๏ปฐ ๏ป‹๏ปฌ๏บช ๏บญ๏บณ๏ปฎ๏ป ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏บปูŽ๏ป ู‘ูŽ๏ปฐ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชู ๏ป‹ูŽ๏ป ูŽ๏ปดู’๏ปชู ๏ปญ๏บณูŽ๏ป ู‘ูŽ๏ปขูŽ ๏บฃ๏บ˜๏ปฐ ๏บ—๏บจ๏ป”ู๏ป–ูŽ ๏บญ๏บ…๏ปญ๏บณ๏ปฌ๏ปข ๏บ›๏ปข ๏ปณู๏บผ๏ป ู‘ู๏ปฎ๏ปฅ ๏ปญ๏ปป ๏ปณ๏บ˜๏ปฎ๏บฟ๏บ†๏ปญ๏ปฅ

โ€œSesungguhnya para shahabat radhiallahu anhu menunggu pelaksanaan shalat Isya pada masa Rasulullah sallalahu alaihi wa sallam sampai kepalanya terkantuk-kantuk, kemudian mereka shalat tanpa berwudhu lagi.โ€ HR. Muslim, no. 376. Dalam riwayat Al-Bazzar (dikatakan bahwa) โ€˜mereka berbaringโ€™

๐ŸŽค Al-Mawardi menjelaskan:

: ๏บƒ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ปจู‘ูŽ๏ปฎ๏ปก ๏ปง๏บŽ๏ป—๏บพูŒ ๏ปŸ๏ป ๏ปฎ๏บฟ๏ปฎ๏บ€ ๏บ‡๏ปป ๏บ๏ปŸ๏ปจ๏ปฎ๏ปก ๏บ๏ปŸ๏ปด๏บด๏ปด๏บฎ ๏ปฃ๏ปฆ ๏บ๏ปŸ๏ป˜๏บŽ๏ป‹๏บช ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏ป˜๏บŽ๏บ‹๏ปข

โ€œTidur itu membatalkan wudhu’ kecuali tidur yang sedikit ketika duduk atau berdiri.โ€

Pendapat jumhur ulama, tidur itu membatalkan wudhu’ karena saat tidur kita tidak sadar keluar angin kentut atau tidak, oleh sebab itu tidur sedang duduk, microsleep yg kita yakin tidak keluar kentut tidak membatalkan wudhu’, namun karena mencuci muka dg air bisa jadi obat mengusir kantuk, maka memperbaharui wudhu pasca microsleep diperbolehkan, wallahu a’lam bishawwaabโ€ฆ

Semoga kita semua beserta keluarga selalu dalam keadaan sehat penuh keberkahan dan dalam limpahan Hidayah dari Allah Ta’ala serta diberi kemampuan memperbaharui dan menjaga wudhu’ yg sempurna,
ุขู…ููŠู‘ู† ุขู…ููŠู‘ู†ู’ ุขู…ูู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠู’ู†ูŽ ูŠูŽุง ุฑูŽุจู‘ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ูู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠู’ู†ูŽ ูŽ
ุขู…ูŠู†ูŽ ูŠูŽุง ู…ูุฌููŠุจูŽ ุงู„ุณูŽู‘ุงุฆูู„ููŠู†ูŽ

Larangan makan berlebihan!

bagi pecinta kuliner jenis makanan hanya dua macam, yakni makanan enak dan makanan enak sekali.

Dalam ajaran Islam yang mulia, manusia diperintahkan oleh Allah agar makan secukupnya saja dan tidak berlebihan.
Allah berfirman:

ูˆูŽูƒูู„ููˆุง ูˆูŽุงุดู’ุฑูŽุจููˆุง ูˆูŽู„ูŽุง ุชูุณู’ุฑููููˆู“ุง
โ€œMakan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.โ€ย (QS. Al-Aโ€™raf: 31)

Ibnu Katsir menjelaskan tafsir ayat ini:

ู‚ุงู„ ุจุนุถ ุงู„ุณู„ู : ุฌู…ุน ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุทุจ ูƒู„ู‡ ููŠ ู†ุตู ุขูŠุฉ : ( ูˆูƒู„ูˆุง ูˆุงุดุฑุจูˆุง ูˆู„ุง ุชุณุฑููˆุง )
โ€œSebagian salaf berkata bahwa Allah telah mengumpulkan semua ilmu kedokteran pada setengah ayat ini.โ€ 

๐Ÿ—ฃ Bahkan Nabi  shallallahu โ€˜alaihi wasallam  menjelaskan bahwa perut manusia adalah wadah yang paling buruk bila selalu diisi penuh.

๐Ÿ—ฃ Rasulullah  shallallahu โ€˜alaihi wasallam  bersabda:

ู…ุง ู…ู„ุฃ ุขุฏู…ูŠู‘ูŒ ูˆุนุงุกู‹ ุดุฑู‘ู‹ุง ู…ู† ุจุทู†ุŒ ุจุญุณุจ ุงุจู† ุขุฏู… ุฃูƒู„ุงุช ูŠูู‚ู…ู† ุตู„ุจูŽู‡ุŒ ูุฅู† ูƒุงู† ู„ุง ู…ุญุงู„ุฉุŒ ูุซูู„ุซูŒ ู„ุทุนุงู…ู‡ุŒ ูˆุซู„ุซูŒ ู„ุดุฑุงุจู‡ุŒ ูˆุซู„ุซูŒ ู„ู†ููŽุณูู‡
โ€œTidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihkannya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lagi untuk bernafasโ€ย 

Maksudnya, perut yang penuh dengan makanan bisa merusak tubuh dan menjadi malas bekerja dan berat untuk beribadah, karena itu nafsu makan harus dikendalikan, la haula wala quwwata illa billahโ€ฆ

๐Ÿ˜Š Semoga kita semua beserta keluarga selalu dalam keadaan sehat penuh keberkahan dan dalam limpahan Hidayah dari Allah Ta’ala,
ุขู…ููŠู‘ู† ุขู…ููŠู‘ู†ู’ ุขู…ูู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠู’ู†ูŽ ูŠูŽุง ุฑูŽุจู‘ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ูู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠู’ู†ูŽ ูŽ
ุขู…ูŠู†ูŽ ูŠูŽุง ู…ูุฌููŠุจูŽ ุงู„ุณูŽู‘ุงุฆูู„ููŠู†ูŽ

img source : Photo by Rachel Park on Unsplash

Do’a Malaikat untuk yang Sholat berjamaah di Masjid

ุงูŽู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุง ุชูู‡ู
ุจูุณู’ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ู ุง๏ทฒูุงู„ุฑูŽู‘ุญู’ู…ูŽู†ู ุงุงุฑูŽู‘ุญููŠู…
ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏูู„ูู„ู‘ู‡ู ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†
ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุตูŽู„ูู‘ ุนูŽู„ู‰ูŽ ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูˆูŽุนูŽู„ู‰ูŽ ุขู„ู ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู

Menambahkan tema kemarin terkait keutamaan shalat wajib 5 waktu dilaksanakan dg berjama’ah, terutama di mesjid bagi laki-laki.

Hadits Dari Abu Hurairah radhiyallahu โ€˜anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda:

ุตูŽู„ุงูŽุฉู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ููู‰ ุงู„ู’ุฌูŽู…ูŽุงุนูŽุฉู ุชูุถูŽุนู‘ูŽูู ุนูŽู„ูŽู‰ ุตูŽู„ุงูŽุชูู‡ู ููู‰ ุจูŽูŠู’ุชูู‡ู ูˆูŽููู‰ ุณููˆู‚ูู‡ู ุฎูŽู…ู’ุณู‹ุง ูˆูŽุนูุดู’ุฑููŠู†ูŽ ุถูุนู’ูู‹ุง ุŒ ูˆูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ุฅูุฐูŽุง ุชูŽูˆูŽุถู‘ูŽุฃูŽ ููŽุฃูŽุญู’ุณูŽู†ูŽ ุงู„ู’ูˆูุถููˆุกูŽ ุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุฎูŽุฑูŽุฌูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ู„ุงูŽ ูŠูุฎู’ุฑูุฌูู‡ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ุŒ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฎู’ุทู ุฎูŽุทู’ูˆูŽุฉู‹ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุฑูููุนูŽุชู’ ู„ูŽู‡ู ุจูู‡ูŽุง ุฏูŽุฑูŽุฌูŽุฉูŒ ุŒ ูˆูŽุญูุทู‘ูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ู ุจูู‡ูŽุง ุฎูŽุทููŠุฆูŽุฉูŒ ุŒ ููŽุฅูุฐูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ู„ูŽู…ู’ ุชูŽุฒูŽู„ู ุงู„ู’ู…ูŽู„ุงูŽุฆููƒูŽุฉู ุชูุตูŽู„ู‘ูู‰ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ู…ูŽุง ุฏูŽุงู…ูŽ ููู‰ ู…ูุตูŽู„ุงู‘ูŽู‡ู (ู…ูŽุง ู„ูŽู…ู’ ูŠูุญู’ุฏูุซู’) ุชูŽู‚ููˆู’ู„ู : ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุŒ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุฑู’ุญูŽู…ู’ู‡ู . ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽุฒูŽุงู„ู ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ููู‰ ุตูŽู„ุงูŽุฉู ู…ูŽุง ุงู†ู’ุชูŽุธูŽุฑูŽ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉูŽ

โ€œShalat seseorang dengan berjamaโ€™ah dilipatgandakan daripada shalatnya di rumah dan di pasarnya dua puluh lima kali lipat. Dan hal itu apabila ia berwudhu lalu memperbagus wudhunya kemudian keluar ke masjid dengan tujuan hanya untuk shalat. Tiap ia melangkah satu langkah maka diangkatkan baginya satu derajat dan dihapuskan satu dosanya. Lalu apabila ia shalat, para malaikat akan terus mendoโ€™akannya selama ia berada di tempat shalatnya, selama ia tidak berhadats. Malaikat akan mendoakan, โ€œYa Allah, sejahterakanlah ia. Ya Allah, rahmatilah dia.โ€ Dan ia dianggap terus menerus shalat selama ia menunggu shalat.โ€ (HR. Bukhari, no. 647 dan Muslim, no. 649).

Beruntunglah kita yg sering dido’akan oleh malaikat, karena do’a para malaikat Insya Allah do’a yg mustajab sebab pekerjaannya hanya beribadah dan mereka tidak ada keinginan berbuat dosa.

Bolehnya melaksanakan shalat di pasar atau ditempat kerja, meskipun saat itu hati terkadang tersibukkan dengan urusan duniawi dan kurang khusyuโ€™ sehingga kurang disukai.

Shalat jamaโ€™ah lebih utama daripada shalat sendirian yaitu 25, 26, atau bahkan 27 derajat sebagaimana disebutkan dalam riwayat lainnya.

Niat yang membuat seseorang pergi keluar hingga menunggu shalat dinilai berpahala. Jika seseorang keluar rumah tidak berniat untuk shalat, tentu tidak mendapat pahala seperti itu.

Shalat lebih utama dari amalan lainnya karena terdapat doโ€™a malaikat di sana.

Di antara tugas para malaikat adalah mendoโ€™akan kebaikan pada orang-orang beriman. Doโ€™a ini ada selama seorang yang shalat tidak berbuat kejelekan di masjid dan selama ia terus berada dalam keadaan suci (berwudhu).

Hadits ini menunjukkan keutamaan menunggu shalat. Syaikh Muhammad bin Sholih Al โ€˜Utsaimin rahimahullah berkata, โ€œJika seseorang menunggu shalat dalam waktu yang lama, setelah sebelumnya melakukan shalat tahiyatul masjid dan berdiam setelah itu, maka akan dihitung pahala shalat.โ€ (Syarh Riyadhus Sholihin, 1: 74).

Mari kita amalkan dan mengajak yg lain, laa haula walaa quwwata ilaa billahโ€ฆ

๐Ÿ™‚ Semoga kita semua beserta keluarga selalu diberi kemampuan untuk senantiasa melaksanakan shalat fardhu 5 waktu dg berjama’ah di mesjid,
ุขู…ููŠู‘ู† ุขู…ููŠู‘ู†ู’ ุขู…ูู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠู’ู†ูŽ ูŠูŽุง ุฑูŽุจู‘ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ูู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠู’ู†ูŽ ูŽ
ุขู…ูŠู†ูŽ ูŠูŽุง ู…ูุฌููŠุจูŽ ุงู„ุณูŽู‘ุงุฆูู„ููŠู†ูŽ